Kamis, 24 Mei 2012

ARTIKEL KEWIRAUSAHAAN TENTANG ORANG SUKSES



Wirausahawan yang unggul yang mampu menciptakan kreativi­tas dan inovasi sebagai dasar untuk hidup, tumbuh dan berkembang umumnya memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang merupakan proses jangka panjang berdasarkan pengalaman dan pendidikan. Beberapa karakteristik yang melekat pada diri wirausahawan (Zimmerer, and Scarborough, 1998; Kuratko & Hoodgets, 2007) sebagai berikut:
1. Desire for responsibility
Wirausaha yang unggul merasa bertanggungjawab secara pribadi atas hasil usaha yang dia lakukan. Mereka lebih dapat mengendalikan sumberdaya sumberdaya yang dimiliki dan menggunakan sumberdaya tersebut untuk mencapai cita-cita. Wirausaha yang berhasil dalam jangka panjang haruslah memiliki rasa tanggung jawab atas usaha yang dilakukan. Kemampuan untuk menanggung risiko usaha se­perti: risiko keuangan, risiko teknik adakalanya muncul, sehingga wirausaha harus mampu meminimalkan risiko.
2. Tolerance for ambiguity
Ketika kegiatan usaha dilakukan, mau-tidak mau harus berhubung­an dengan orang lain, baik dengan karyawan, pelanggan, pe­masok bahan, pemasok barang, penyalur, masyarakat, maupun aturan legal formal. Wirausaha harus mampu menjaga dan mem­pertahankan hubungan baik dengan stakeholder. Keberagaman bagi wirausaha adalah sesuatu hat yang biasa. Kemampuan un­tuk menerima keberagaman merupakan .suatu ciri khas wirausaha guna menjaga kelangsungan hidup bisnis atau perusahaan dalam jangka panjang.
3. Vision
Wirausaha yang berhasil selalu memiliki cita-cita, tujuan yang jelas kedepan yang harus dicapai secara terukur. Visi merupakan filosofi, cita-cita dan motivasi mengapa perusahaan hidup, dan wi­rausaha akan menterjemahkan ke dalam tujuan, kebijakan, ang­garan, dan prosedur kerja yang jelas. Wirausaha yang tidak jelas visi kedepan ibarat orang yang berjalan tanpa arah yang jelas, se­hingga kecenderungan untuk gagal sangat tinggi.
4. Tolerance for failurer
Usaha yang berhasil membutuhkan kerja keras, pengorbanan balk waktu biaya dan tenaga. Wirausaha yang terbiasa dengan kreativitas dan inovasi kadangkala atau bahkan sering mengalami ketidakberhasilan. Proses yang cukup panjang dalam mencapai kesuksesan tersebut akan meningkatkan kepribadian toleransi terhadap kegagalan usaha.
5. Internal locus of control
Didalam diri manusia ada kemampuan untuk mengendalikan diri yang dipengaruhi oleh internal diri sendiri. Wirausaha yang ung­gul adalah yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dari dalam dirinya sendiri. Kerasnya tekanan kehidupan, persaingan binis, perubahan yang begitu cepat dalam dunia bisnis akan meningkatkan tekanan ke­jiwaan balk mental, maupun moral dalam kehidupan kesehari­an. Wirausaha yang mampu mengendalikan dirinya sendiri akan mampu bertahan dalam dunia bisnis yang makin komplek.
6. Continuous Improvement
Wirausaha yang berhasil selalu bersikap positif, mengangap peng­alaman sebagai sesuatu yang berharga dan melakukan perbaikan terus-menerus. Pengusaha selalu mencarihal-hal baru yang akan memberikan manfaat balk dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Wirausaha memiliki tenaga, keinginan untuk terlibat dalam petualangan inovatif yang akan membawa konsekuensi menguntungkan dimasa depan.
7. Preference for moderate risk.
Dalam kehidupan berusaha, wirausaha selalu berhadapan dengan intensitas risiko. Sifat wirausaha dalam menghadapi resiko dapat digolongkan ke dalam 3 macam sifat mengambil resiko, yaitu risk seeking (orang yang suka dengan risiko tinggi), moderat risk (orang yang memiliki sifat suka mengambil risiko sedang), dan risk averse (orang memiliki sifat suka menghidari risiko) Pada umumnya wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk memilih risiko yang moderate/sedang, di mana ketika mengambil keputusan memerlukan pertimbangan yang matang, hal ini seja­lan dengan risiko wirausaha yang apabila mengalami kegagalan di tanggung sendiri. Wirausaha akan melihat sebuah bisnis dengan tingkat pemahaman pribadi yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan (Zimmerer, and Scarborough, 1998)
8. Confidence in their ability to success.
Wirausaha umumnya memiliki keyakinan yang cukup tinggi atas kemampuan diri untuk berhasil. Mereka memiliki kepercayaan yang tinggi untuk meiakukan banyak hal dengan balk dan sukses. Mereka cenderung untuk optimis terhadap peluang keberhasilan dan optimisme, biasanya berdasarkan kenyataan. Tanpa keyakin­an kepercayaan untuk sukses dan mampu menghadapi tantangan akan menurunkan semangat juang dalam melakukan bisnis.
9. Desire for immediate feedback.
Perkembangan yang begitu cepat dalam kehidupan usaha menunut wirausaha untuk cepat mengantisipasi perubahan yang terjadi agar mampu bertahan dan berkembang. Wirausaha pada umumnya memiliki keinginan untuk mendapatkan respon atau umpan balik terhadap suatu permasalahan. Persaingan yang begitu ketat dalam dunia usaha menuntut untuk berpikir cerdas, cepat menanggapi perubahan. Wirausaha memiliki kecenderungan untuk mengetahui sebaik apa ia bekerja dan mencari pengakuan atas prestasi secara terus-menerus.
10. High energy level
Wirausaha pada umumnya memiliki energi yang cukup tinggi dalam melakukan kegiatan usaha sejalan dengan risiko yang ia tanggung. Wirausaha memiliki semangat atau energi yang cukup tinggi dibanding kebanyakan orang. Risiko yang harus ditanggung sendiri mendorong wirausaha untuk bekerja keras dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Bergairah dan mampu menggu­nakan daya geraknya, ulet tekun dan tidak mudah putus asa.
11. Future orientation
Keuntungan usaha yang tidak pasti mendorong wirausaha selalu
melihat peluang, menghargai waktu dan berorientasi kemasa depan. Wirausaha memiliki kecenderungan melihat apa yang akan dilakukan sekarang dan besuk, tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dilakukan kemarin. Wirausaha yang unggui selalu berusaha memprediksi perubahan dimasa depan guna meningkat­kan kinerja usaha.
12. Skill at organizing
Membangun usaha dari awal memerlukan kemampuan mengor­ganisasi sumberdaya yang dimiliki berupa sumber-sumber ekono­mi berujud maupun sumber ekonomi tak berujud untuk mendapat manfaat maksimal. Wirausaha memiliki keahlian dalam melaku­kan organisasi balk orang maupun barang. Wirausaha yang ung­gul ketika memiliki kemampuan portofolio sumberdaya yang cu­kup tinggi untuk dapat bertahan dan berkembang.
13. High Commitment
Memunculkan usaha baru membutuhkan komitmen penuh yang tinggi agar berhasil. Disiplin dalam bekerja dan pada umumnya wirausaha membenamkan diri dalam kegiatan tersebut guna ke­berhasilan cita-citanya. Scarborough, et.all (2006) mengungkap­kan step, langkah terakhir seorang wirausaha untuk meningkat­kan kreativitas pendorong kewirausahaan adalah “work, work, work,….”
14. Flexibility
Perubahan yang begitu cepat dalam dunia usaha mengharuskan wirausaha untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan apabila tetap ingin berhasil. Kemampuan beradaptasi dengan per­ubahan lingkungan merupakan modal dasar dalam berusaha, ber­tumbuh dan sukses. Fleksibilitas berhubungan dengan kolega se­perti; kemampuan menyesuaikan diri dengan perilaku wirausaha lain, kemampuan bernegosiasi dengan kolega mencerminkan kompentensi wirausaha yang unggul.

Sumber: irfan-xtkj4-smk-bu.blogspot.com

Senin, 20 Februari 2012

PUISI


Kupu Kupu Kertas


Dalam keremangan malam aku sendiri
Mengharapkan kasih yang pernah kupunya kembali
Namun semua itu tak akan pernah bisa aku raih lagi
Seperti kupu-kupu yang terbang tanpa meninggalkan jejak
Ia telah berlalu dan tak akan pernah kembali

Memori indah yang menari-nari dalam benakku
Mengajakku untuk kembali padamu yang dulu
Saat-saat di mana aku tengah jatuh ke dalam hatimu
Saat-saat di mana hatimu menggenggam erat setia padaku
Tapi nyatanya....
Apa yang kita bina terbang begitu saja
Kenangan indah yang kita goreskan
Langsung saja enyah, hilang begitu saja, tanpa jejak yang pasti
Sadis...
.
You're like butterfly honey....

Bertahun-tahun kau meninggalkanku
Aku masih mengingatmu dalam lembaran surat yang kau kirimkan
Yang kau lipat menjadi kupu-kupu kertas,
Kini mereka hanya diam, menggantung di sudut kamar
Mereka tak tahu akan terbang ke mana
Karena mereka sudah tak tahu siapa yang membuat mereka
Menjadi kupu-kupu kertas....

Kasih, kembalilah...
Buatkanlah aku kupu-kupu kertas
Berikan kepastian untukku,
Bahagiakah kau di sana bersma ribuan malaikatNYA yang jauh lebih sempurna dariku?


KARYA: IRFAN S

Sabtu, 04 Februari 2012

CARA INSTALASI WINDOWS7 (SEVEN)

Diantara brader-brader sekalian pembaca blog ini pasti ada yang belum pernah install sistem operasi windows kan? mungkin karena takut salah, error ato mbleduk barangkali jadi takut mau coba2. hehe… terus kalo gak berani coba2 kapan bisanya donk. belajar komputer itu harus berani coba2, jangan takut salah, justru kalo kita pernah melakukan kesalahan jadi tau gimana cara mengatasi kesalahan tersebut di kemudian hari. Betul tidak? (aagym mode).
Nah skarang saya coba kasih tau caranya install windows seven (7) tahap demi tahap ya… oya instalasi windows seven (7) hampir sama kayak instalasi windows vista, pastinya lebih sederhana ketimbang instalasi windows xp ke bawah solanya tidak ada pertanyaan2 di tengah2 instalasi, setingan2 zona waktu dll dilakukansetelah proses instalasi selesai. gak kayak pas install windows xp kebawah yang ada di tengah2 yang lumayan mengganggu karena proses instalasi harus di tongkrongin, gak bisa ditinggal terus selese gitu.
Ok langsung aja ya
  • Sediakan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa di install windows seven (7) kalo mau nyaman minimal dual core dengan memory 1GB
  • DVD instalasi Windows Seven (7)
  • Bensin 1 liter
  • Siramkan bensin ke komputer kemudian bakar!!! Hahaha… becanda brader…
  • Atur agar komputer booting dari dvd, pengaturan dilakukan lewat bios, bisanya tekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih dvd rom menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi bios dengan cara menekan f10.
  • Masukkan DVD Instalasi
  • Pencet sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakan ingin boot dari cd or dvd
  • Muncul tampilan seperti dibawah
image
  • Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, langsung saja klik next
image
  • Jangan bengong brader… klik Install Now
image
  • Kalo sempet ya silahkan di baca2 dulu (hampir tidak ada yang pernah baca loh), langsung centang juga gak apa-apa kok ga ada yang marah, terus next
image
  • Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced)
image
  • Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows seven (7), contoh di bawah hardisk belum di bagi2 kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive options (advanced) disitu kita bisa membuat, menghapus dan meresize partisi. tapi dari pada bingun untuk yang pertama kali instalasi windows mending langsung pilih next saja, toh pembagian partisi bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai.
image
  • Proses instalasi dimulai brader… di tinggal juga boleh, memakan beberapa puluh menit tergantung spesifikasi komputer brader, katanya sih udah ada yang nyoba instal di komputer pentium 2 dan memakan waktu belasan jam!! haha… kalo komputer baru kurang dari sejam kok
image
  • Setelah proses di atas selese komputer akan otomatis restart sendiri. kumudian muncul seperti dibawah
image
  • Ketikkan nama user dan nama komputer, terserah apa aja, misal nama brader sendiri
image
  • Kemudian bikin password biar komputer brader aman, tulis 2x dan harus sama, kemudian password hint diisi dengan clue kalo misalnya brader lupa ama passwornya. gak di isi juga gak apa apa.
image
  • Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket dvd intalasi nya. kalo misalnya brader gak punya poduct key nya di kosongin aja, brader diberi kesempatan mencoba windows 7 selama 30 hari
image
  • Selanjutnya brader disuruh memilih setingan apakah windows akan otomatis meng update sendiri ato tidak, pilih suka2 brader aja ya
image
  • Kemudian setingan time zone sesuaikan dengan tempat tinggal brader
image
  • Selesai deh brader… install driver2 hardware komputer agar windows berjalan secara maksimal, seperti driver vga, audio, chipset, network, bluetooth dan lain2. Sgerr kan tampilannya… hehe. slamat mencoba brader…
image


By:" IRFAN.S"

Selasa, 31 Januari 2012

CARA MEMBUAT JARINGAN WI-FI MELALUI LAPTOP DENGAN MODEM

Bikin Hotspot sendiri hanya dengan Laptop dan Modem

january 31, 2012 by irfan sahlani | Posted under Tutorial.
Hanya dengan berbekal laptop dan modem internet kita sudah bisa membuat hotspot sendiri caranya.
Pertama : Install dan Setting Modem
Mungkin langkah ini akan berbeda tergantung tiap-tiap modem atau operator yang anda gunakan namun gambaran secara umum adalah berikut ini.
- Pasang modem anda
- Install driver modem yang disertakan ketika anda membeli modem
- Setting modem meliputi APN, Username, Password dsb.
- Tes apakah sudah berhasil terhubung ke internet
- selesai
Kedua : Setting agar semua komputer dapat terhubung ke hotspot
Setting agar semua komputer yang terhubung ke hotspot nantinya agar bisa mengakses internet caranya :
- Masuk ke Control Panel-Network Connection
- pilih Network connection yang kita gunakan untuk akses ke internet ( disini mis menggunakan Modem Wireless 3G yaitu pada “Wireless Network Connection 2?, kemudian klik kanan-pilih Properties.
- Pilih Tab Advanced, beri tanda centang pada opsi “Allow other network user to connect through this computer’s internet connection. Pilih Home Networking Connection yang diizinkan ( dalam hal ini adalah network yang menjadi hotspot kita yaitu “Wireless Network Connection). Kemudian Klik OK. Secara otomatis Komputer yang terkoneksi dengan internet di set sebagai gateway.
Ketiga  : Setting Jaringan Wireless Ad-Hoc pada laptop
Apakah anda tahu bahwa Anda bisa me-setup jaringan Wireless Adhoc untuk menshare koneksi internet di rumah tanpa harus menggunakan router atau switch?? Tentu saja anda bisa. Anda juga bisa menggunakannya untuk men-share file atau printer antara 2 atau lebih komputer dengan jaringan wireless. Perlu diketahui bahwa Anda bisa mempunyai 9 jaringan, dimana komputer bisa mengirimkaan data secara langsung satu sama lain. Kelemahan dari jaringan ini adalah jangkauannya yang terbatas. Anda akan perlu router wireless atau akses poin untuk jangkauan jaringan wireless yang lebih luas.

Alokasi Alamat IP

Anda bisa mengalokasikan alamat IP untuk setiap komputer yang masuk ken jaringan Ad-hoc wireless. JIka Anda menggunakan 3 komputer, Anda bisa dengan mudah meng-assign 192.168.0.1, 192.168.0.2,192.168.0.3 ke masing-masing komputer dengan netmask 255.255.255.0.Catatan : Jika Anda mempunyai Internet Connection Sharing yang di-enable pada host komputer, Anda bisa men-setup komputer klien untuk mendapat alamat IP secara otomatis, kemudian komputer-komputer tersebut akan bisa mengakses ke Internet.

Konfigurasi  Komputer Host

  • Klik Start  -> Control Panel -> Network Connections.
  • Klik kanan pada wireless network connection, lalu klik Properties
  • Pada Wireless Network Connection Properties, klik tab Wireless Networks.
  • Klik Add pada bagian Preferred networks.
  • Selanjutnya isilah Network Name (SSID) untuk jaringan yang akan Anda buat.
  • Jangan lupa untuk mencentang check box This is a computer-to-computer (ad hoc)network: wireless access point are not used.
  • Anda juga dapat membubuhkan WEP Password agar koneksi anda aman.
  • Klik  OK dan OK lagi untuk menyimpan konfigurasi Anda.

Konfigurasi Komputer Klien

Windows XP otomatis akan mendeteksi jika ada Wireless Network yang aktif
  • Klik kanan pada icon Wireless Network yang berada pada taskbar, lalu klik View Available Wireless Networks.
  • Wireless Network Connection akan menampilkan list SSID wireless anda. Klik SSID wireless Anda lalu klik Connect .
Jika pada komputer host , Anda bubuhkan WEP Password maka windows XP meminta anda untuk mengisi password sebelum anda terkoneksi ke jaringan Ad Hoc Anda.
Update:
Untuk Windows XP yang tidak mempunyai DHCP Server service, user harus  meng-assign alamat IP secara manual, baik yang broadcast maupun client yang terkoneksi .

Jumat, 27 Januari 2012

SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET

Ilustrasi:
“Seorang siswa belajar tentang bagaimana merakit sebuah komputer. Untuk yang pertama kalinya dia mengalami kegagalan yang sangat fatal. Kemudian ia bertanya kepada instrukturnya tentang beberapa hal yang tidak ia pahami. Setelah itu siswa tersebut kembali mencoba dan mencoba terus sampai akhirnya ia berhasil merakit komputer itu dengan sempurna”

Pantang menyerah: aspek dari komitmen tinggi, yakni sikap bertahan untuk tetap ingin mencapai apa yang diinginkan kendati mengalami kegagalan, mendapat hambatan dan rintangan.
Wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi dan pantang menyerah di dalam berwirausaha, setidaknya harus memiliki 7 kekuatan yang dapat membangun kepribadian, a.l:
  1. keyakinan yang kuat untuk maju
  2. kemauan yang keras untuk maju
  3. pemikiran yang konstruktif dan kreatif
  4. kesabaran dan ketabahan
  5. ketahanan fisik dan mental
  6. kejujuran dan tanggung jawab

Manfaat sikap pantang menyerah dan ulet:
  1. memberi semangat dalam berusaha
  2. meningkatkan daya usaha
  3. menunjang keberhasilan usaha
  4. mengeliminasi keputusasaan

Ulet: tangguh, kuat, dan tidak mudah putus asa
Faktor-faktor yang mempengaruhi keuletan:
  1. Pembawaan (hereditas): manusia lahir memiliki sifat-sifat bawaan dari orang tuanya
  2. Pendidikan dan pelatihan: dengan adanya pendidikan dan latihan maka bawaan lahir akan berkembang lebih baik
  3. Lingkungan: manusia cenderung akan menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada di lingkungannya.
  4. Pengalaman: semakin banyak pengalaman akan meningkatkan kemampuan dalam menentukan strategi pemecahan masalah
  5. Motivasi: seorang wirausahawan yang komit untuk berhasil dan berkembang dalam usaha kan termotivasi mewujudkan keinginannya, sehingga akan mencari dan menggunakan berbagai cara (positif) untuk mewujudkan obsesinya

Membina sikap ulet:
  1. menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
  2. menjaga dan meningkatkan semangat dalam bekerja
  3. selalu optimis dalam menjalankan usaha
  4. menyenangi pekerjaannya
  5. berani menghadapi tantangan
  6. meningkatkan kepedulian akan peristiwa atau kejadian di sekitarnya baik secara makro maupun mikro
  7. berusaha memiliki banyak informasi dan sumber
  8. menerima dengan senang hati kritik dan saran
  9. berani mencoba berbagai alternatif dengan sudah mempertimbangkan secara matang
  10. memandang kegagalan dari sisi positif
  11. tidak memandang ringan maslah yang dihadapi
  12. meningkatkan kepekaan, kecermatan dan kewaspadaan diri

Karakteristik sikap pantang menyerah dan ulet:
  1. kerja keras, ulet dan disiplin
  2. mandiri dan realistis
  3. prestatif dan komitmen tinggi
  4. berfikir positif dan bertanggung jawab
  5. memperhitungkan resiko usaha
  6. mencari jalan keluar dari setiap permasalahan
  7. merencanakan sesuatu sebelum bertindak
  8. kreatif dan inovatif
  9. kerja efektif dan efisien
Kepemimpinan dalam kerja pantang menyerah dan ulet


Efektifitas kepemimpinan dalam penerapan kerja pantang menyerah dan ulet akan membawa keberhasilan berwirausaha, diataranya:
  1. mempunyai komitmen tinggi dalam bekerja
  2. mempunyai etos kerja yang tinggi
  3. menyangkut distribusi kekuasaan dalam bekerja
  4. melibatkan orang lain dalm bekerja
  5. menyangkut penanaman pengaruh dalam mengarahkan karyawan
“Jadi: kita tidak boleh berpangku tangan dan mengaharapkan reski hanya dengan berdoa saja tanpa bekerja dan berusaha”

Wujud Sikap Pantang Menyerah Dan Ulet

1. Melakukan usaha dengan semangat

Semangat bekerja: salah satu sifat kejiwaan yang sangat erat hubungannya dengan faktor kepuasan kerja, kegairahan kerja, dan keinginan mempertinggi hasil kerja.
  1. kepuasan kerja: orang yang menyukai pekerjaannya akan mendapatkan kepuasan tersendiri, sebaliknya pekerjaan yang kurang disenangi akan mengurangi rasa kepuasan
  2. kegairahan kerja: ketika harapan dan hasil yang ditargetkan tercapai akan meningkatkan kegairahan dalam bekerja.
  3. Mempertinggi hasil kerja: ketika target yang telah ditetapkan tercapai, akan semangat untuk meningkatkan hasil kerjanya untuk selanjutnya.

Manfaat semangat dalam bekerja:
  1. memperoleh kepuasan dalam bekerja
  2. menimbulkan kegairahan dalam bekerja
  3. membangunkan tenaga
  4. meningkatkan efisiensi waktu kerja dan biaya
  5. menimbulkan keinginan mempertinggi hasil kerja
  6. mengembangkan semangat pribadi
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam mengembangkan semangat pribadi:
  1. bekerjalah dengan penuh semangat
  2. semangat yang tinggi untuk mencapai prestasi yang tinggi
  3. selalu semangat
  4. semangat membawa percaya pada hari depan

2. Melakukan usaha dengan tidak putus asa

Putus asa / putus harapan:
  • Kondisi kejiwaan yang merasa dan menganggap bahwa apa diinginkan tidak akan tercapai
  • Kondisi batiniah yang menganggap adanya kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang dialaminya.

Penyebab timbulnya rasa putus asa:
  1. faktor intern: penyebab yang timbul dari dalam diri wirausaha, dimana terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Ini disebabkan sumber daya yang dimiliki kurang memadai untuk mencapai tujuan yang diinginkan
  2. faktor ekstern: penyebab yang timbul dari luar diri wirausaha, seperti kondisi ekonomi yang berfluktuasi, persaingan yang semakin ketat, bencana alam, dsb.
Dampak negatif putus asa:
  1. berkurang / hilangnya semangat menjalankan usaha
  2. menurunnya produktivitas kerja
  3. menurunnya percaya diri wirausaha
  4. menurunnya tingkat kepercayaan dari teman-teman sekerja, pelanggan, pemasok dan kreditur.
  5. Terancamnya kelangsungan usaha.

Mengantisipasi dan mengeliminasi keputusasaan:
  1. ketabahan: tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup
  2. meningkatkan kualitas sumber daya manusia
  3. penerapan manajemen secara efektif
  4. menggunakan jasa asuransi
“ jadi kemauan yang keras akan memberikan semangat dalam berusaha dan tidak pernah merasa putus asa terhadap segala rintangan yang dihadapi”

3. Melakukan usaha dengan selalu ingin maju

Adalah: memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan / tugasnya dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya

Karakteristik kerja prestatif:
    1. memiliki komitmen tinggi terhadao tugas dan pekerjaannya.
    2. Mau bertanggung jawab
    3. Peluang untuk mencapai obsesi
    4. Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpuasan
    5. Yakin pada dirinya
    6. Kreatif dan fleksibel
    7. Ingin memperoleh balikan segera
    8. Energik
    9. Motivasi untuk lebih unggul
    10. Berorientasi ke masa depan
    11. Mau belajar dari kegagalan
    12. Kemampuan memimpin
Profil wirausahawan yang memiliki sikap selalu ingin maju:
  1. menyukai tanggung jawab
  2. lebih menyukai resiko menengah
  3. keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil
  4. hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung
  5. tingkat energi yang tinggi
  6. orientasi ke depan
  7. keterampilan mengorganisasi
  8. memiliki prestasi lebih tinggi dari pada uang
Manfaat selalu ingin maju:
  1. menimbulkan sikap optimis
  2. memberi semangat dalam berusaha
  3. mendorong untuk mencari cara-cara baru dalam menjalankan usaha
  4. menambah keberanian dalam berusaha

Empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju:
  1. self awarness: sikap mawas diri
  2. couscience: mempertajam suara hati, supayanmenajdi manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
  3. Independent will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi
  4. Creative imagination: berpikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.

Cara mengembangkan sikap selalu ingin maju:
  1. memahami dan menghayati konsep-konsep berusaha
  2. menentukan dan komit terhadap sistem yang digunakan dalam menjalankan usaha.
  3. Memiliki visi usaha dan komit untuk menjalankannya
  4. Memiliki misi untuk mencapai visi yang dibangun atau dicanangkan
  5. Menciptakan budaya kerja yang sinergi untuk mewujudkan visi usaha
  6. Menyusun struktur organisasi usaha yang efektif dengan fungsi-fungsi yang ada di struktur organisasi
  7. Merumuskan job description sesuai dengan fungsi-fungsi yang ada di struktur organisasi
  8. Menyusun rencana operasi untuk mencapai tujuan perusahaan
  9. Bersikap terbuka dalam pergaulan
  10. Tidak memandang remeh / menghargai teman sekerja, pelanggan dan pesaing
  11. Berusaha mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi
  12. Terbuka dan haus akan informasi

4.Melakukan usaha dengan selalu mencari sesuatu yang baru

Adalah:  objek usaha atau cara melakukan usaha yang berbeda dari apa yang telah ada melalui kreasi dan inovasi

Kreatif : memiliki daya cipta, mempunyai kemampuan untuk menciptakan, mampu menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun kenyataannya yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Tipe-tipe Kreatif
1. menciptakan dan membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada
2. mengombinasikan / mensintesiskan, dua ha; atau lebih yang sebelumnya  tidak saling berhubungan menjadi berhubungan
3. memodifikasikan sesuatu yang memang sudah ada, berupaya mencari cara-cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya dengan orang lain.



Inovasi:  suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide-ide yang dapat di jual dan bukan selalu berupa ide-ide yang sangat rumit, tetapi kadang-kadang inovasi berasal dari ide-ide baru yang sepele dan sejenis saja, asal merupakan yang baru dan harus lebih baik dari yang telah ada.

Sumber-sumber penerapan inovasi:
  1. kejadian yang diharapkan
  2. proses sesuai dengan kebutuhan
  3. perubahan pada industri dan pasar
  4. ketidakharmonisan
  5. perubahan demografi
  6. perubahan persepsi
  7. konsep pengetahuan dasar
Jenis-jenis inovasi:
  1. penemuan (invensi): produk / jasa / proses yang benar-benar baru, ex: wright bersaudara (pesawat terbang), alexander graham bell ( pesawat telepon)
  2. pengembangan (ekstensi): pemanfaatan / penerapan lain pada produk, jasa, proses yang ada, ex: raynoc : Mc. Donald
  3. penggandaan (duplikasi): refleksi kreatif atau konsep yang telah ada, ex: Walmart: department store
  4. pemaduan (sintesis): kombinasi atas konsep-konsep dan faktor-faktor yang telah ada di dalam penggunaan / formulasi baru

Manfaat selalu mencari sesuatu yang baru:
  1. menambah semangat dan gairah dalam berusaha
  2. mengurangi kejenuhan dan kebosanan dalam berusaha
  3. menimbulkan daya tarik bagi pelanggan
  4. meningkatkan daya saing dalam berusaha
  5. mendorong kreativitas wirausaha dalam berusaha
  6. meningkatkan percaya diri wirausaha

Mengembangkan  sikap selalu mencari sesuatu yang baru:
  1. menciptakan struktur organisasi terbuka dan desentralisasi
  2. mendukung budaya yang memberi kesempatan atas percobaan
  3. mendorong sikap eksperimental
  4. memberikan kebebasan untuk melakukan kesalahan
  5. komunikasi efektif pada semua tingkatan\
  6. tersedianya semua sumber atas sesuat inisiatif baru
  7. hindari mematikan ide-ide baru
  8. singkirkan birokrasi dari proses pengalokasian sumber
  9. beri penghargaan atas suatu keberhasilan
  10. ciptakan budaya pengambilan resiko
  11. kurangi hal-hal yang bersifat administratif
  12. berikan kebebasan
  13. tanpa batas waktu
  14. delegasikan tanggung jawab untuk mulai aktivitas baru

Keyakinan dan berkomunikasi
  • seorang wirausaha harus yakin bahwa mereka akan sukses dan selalu tekun dalam mengelola kegiatan usaha bisnisnya
  • seorang wirausaha harus pandai berkomunikasi dan mengorganisasi  buah pikirannya ke dalam bentuk ucapan yang jelas dan menarik perhatian orang lain dengan tutur kata yang baik

Inti sikap pantang menyerah dan ulet:
  1. pantang menyerah dan ulet tehadap segala keadaan dan situasi kerja
  2. memiliki semangat kerja dan tahan uji terhadap setiap tantangan dan penderitaan
  3. memiliki kesabaran dan ketabahan dalam setiap kondisi kerja
  4. selalu bekerja keras, berjuang dan rela berkorban demi mencapai kesuksesan
Magang: ikut belajar kerja dalam kegiatan usaha yang diakui berstandar tinggi di dalam suatu perusahaan
Harapan setelah melaksanakan magang, siswa memiliki;
  1. sikap mental yang kuat dalam berwirausaha
  2. moral yang tinggi dalam berwirausaha
  3. keterampilan dalam berwirausaha
  4. etos kerja yang tinggi dalam berwirausaha
  5. kepekaan terhadap lingkungan
  6. sikap perjuangan dalam berwirausaha

Kegiatan-kegiatan dalam tempat magang:
1. Bidang usaha promosi
  1. menciptakan makna baru suatu produk
  2. memberikan promosi terhadap jasa
  3. memberikan nilai tambah pada produk
2. Bidang usaha angkutan
  1. memberikan peran baru pada transportasi
  2. menyerahkan pada armada angkutan
3. Bidang usaha perawatan komputer
  1. teknisi perawatan dan perbaikan
  2. menciptakan nilai tambah pada komputer
4. Bidang usaha tata boga
  1. menciptakan peluang baru dan memberi nilai tambah pada masakan tradisional
  2. memasarkan fast food khas indonesia
5. Bidang usaha pelayanan SDM
1. Pemberian pelatihan keterampilan seni batik, seni ukir, seni keramik, seni lukis, seni suara, seni musik, dll.
6. Bidang usaha rekrutment
  1. Pelatihan SDM dan kemampuan menjual
  2. Membekali pengetahuan dan keterampilan
  3. Mempertemukan kebutuhan akan tenaga kerja penjual dan kebutuhan pencari kerja
7. Bidang usaha perkreditan
  1. Mempertemukan kebutuhan pemasok dan pemakai
  2. Menciptakan peluang baru dari kesulitan pengadaan uang kas dan penjualan barang
  3. Memberikan nilai tambah pada uang kas dan barang modal / barang konsumsi
8. Bidang usaha olahan
  1. Menciptakan peluang baru dari bahan, antara bahan baku dan kebutuhan konsumen, dan memberi nilai tambah pada bahan baku melalui proses olehan
  2. Mendayagunakan teknologi untuk mengolah bahan baku
  3. Memasarkan produk yang dibutuhkan konsumen
9. Bidang usaha pembekalan
  1. Mendayagunakan modal kedua belah pihak dengan manajemen waktu
  2. Menjamin mutu dan keseimbangan pemasok
  3. Menciptakan peluang baru dari budaya yang ingin dilayani
  4. Memberi nilai tambah pada barang modal atau produk jadi yang dibutuhkan
10. Bidang usaha cinderamata
  1. Menciptakan sendiri cinderamata yang unik dan menarik
  2. Memasarkan hasil kerajinan khas daerah yang potensial untuk dijadikan cinderamata
11. Bidang usaha lainnya
a. dalam bidang usaha produksi:
  • produksi primer: kegiatan penggalian sumber alam yang tersedia di bumi, contoh: perkebunan, pertanian, pertambangan.
  • Produksi sekunder: kegiatan pemanfaatan SDA / bahan baku yang diproses dan di olah menjadi bahan jadi, contoh: pabrik komponen-komponen yang diasembling menjadi barang industri / konsumsi
  • Produksi tersier: kegiatan yang lebih dominan menghasilkan jasa dibanding dengan tangible good, contoh: tenaga profesional, dokter, guru, insinyur, restoran, perhotelan dan perbengkelan.
b. dalam bidang usaha distribusi:
  • mengacu pada pergerakan barang / jasa dari produsen ke konsumen
Peran sekolah dalam mempersiapkan magang:
a. persiapan magang
mempersiapkan mental para siswa calon peserta magang dan sebagai calon wiwrausahawan
b. proses belajar magang
1)       pembenahan pelajaran wirausahawan
2)       pembenahan sistem bimbingan kerja magang
3)       pembenahan metode pembelajaran
c. hasil belajar yang harus dicapai
1)       nilai moral dalam berwirausaha
2)       sikap mental berwirausaha
3)       keterampilan berwirausaha
4)       kepekaan terhadap lingkungan berwirausaha
5)       minat dan kepribadian dalam berwirausaha